Contohbahan makanan yang masuk dalam kelompok ini adalah teh, susu, bumbu-bumbu kering, beras, dan garam Bahan makanan kering datang setiap 2-3 hari sekali atau rata-rata dua kali dalam seminggu pemesanan bahan makanan kering →melihat stok gudang terlebih dahulu sebagai pertimbangan dalam pemesanan bahan makanan
5 g. Perlengkapan pendukung perkakas yang diperlukan selama bekerja di laboratorium IPA, seperti Alat pemadam kebakaran, perkakas P3K, alat kebersihan, serta alat bantu lainnya seperti obeng, palu, tang, gergaji. 2. Pengadaan Alat dan Bahan Praktikum IPA Kegiatan untuk menentukan peralatan dan bahan yang harus diadakan di laboratorium memerlukan kerja sama yang baik antara pengguna, dalam hal ini adalah guru yang merencanakan kegiatan praktek dengan teknisi laboran yang akan mempersiapkan alat dan bahan kegiatan. Oleh karena itu pengadaan peralatan dan bahan untuk menunjang kegiatan praktek harus mendapat masukan dari para guru penanggungjawab mata pelajaran IPA. Untuk itu maka sangat diperlukan koordinasi antar guru yang bertanggungjawab dalam penggunaan laboratorium dengan teknisi laboran. Menurut Bambang Supriatno 2013 2-8, langkah perencanaan dapat dilaksanakan dalam tahapan berikut a. Identifikasi Tahapan ini adalah langkah awal untuk mencoba mengidentifikasi alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan pada kegiatan prraktikum. Langkah ini idealnya dilakukan bersama guru-guru IPA. Guru penanggungjawab praktek mempelajari kurikulum, kemudian menentukan topik-topik praktek yang akan dilakukan. Berdasarkan topik praktek yang akan dilaksanakan, maka disusunlah manual atau petunjuk praktikum untuk setiap topik. Berdasarkan manual atau petunjuk praktikum yang ada dari semua mata pelajaran yang menggunakan laboratorium dapat teridentifikasi kebutuhan bahan dan alat minimal yang harus ada di laboratorium. Dengan demikian usulan mengenai kebutuhan alat dapat bersumber dari setiap guru mata pelajaran yang akan menggunakan laboratorium sebagai sarana praktek atau diidentifikasi sendiri oleh laboran berdasarkan manual atau petunjuk praktikum yang diberikan oleh guru. Contoh identifikasi kebutuhan alat dan bahan praktikum berdasarkan kurikulum KTSP dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. 6 Tabel 2. Contoh Identifikasi Kebutuhan Alat dan Bahan Praktikum IPA Kelas VII Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Rasionalisasi KBM untuk Pemilihan Alat Kegiatanpercobaan Alat Bahan Kelas VII, Semester 2 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a- biotik  Melakukan pengamatan gejala alam kebendaan pada objek biotik di lingkungan sekitar  Melakukan pengamatan gejala alam berbentuk kebendaan pada objek abiotik di lingkungan sekitar  Melakukan pengamatan fenomena pada objek biotik di lingkungan sekitar  Melakukan pengamatan kejadian pada objek abiotik di lingkungan sekitar Pengamatan gejala alam biotik dan abiotik  Mengamati karakteristik kebendaan pada objek biotic dan abiotik Kualitatif seperti; ukuran, bentuk, warna, aroma, kekerasan, dsb.  Mengamati karakteristik kejadianfenomena pada objek biotic dan abiotik seperti gerak matahari, perubahan suhu, perubahan wujud, penguapan, reproduksi, pertumbuhan, respirasi dsb. Lup Termometer Hygrometer pH indicator b. Pemilihan alat dan bahan Berdasarkan hasil identifikasi peralatan dan bahan untuk kegiatan praktek laboratorium dapat ditentukan mengenai jenis alat dan bahan yang dibutuhkan, tetapi karakteristik alat dan bahan yang dimaksud belum dapat ditentukan secara tepat. Apabila sudah mendapat masukan mengenai peralatan yang dibutuhkan maka selanjutnya adalah menentukan spesifikasi alat yang tepat untuk kegiatan. Namun demikian berdasarkan pengalaman dapat ditentukan mengenai karakteristik beberapa alat. Peralatan di pasaran sangat beragam dalam hal bentuk, ukuran dan kualitas bahan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merencanakan memilih spesifikasi peralatan yang tepat. Spesifikasi alat umumnya berhubungan dengan bentuk, ukuran dimensi, akurasi, batas-batas kemampuan, sumber daya untuk peralatan fisikalistrik dan bahan yang digunakan. Untuk dapat menentukan secara tepat perlu dipelajari berbagai keterangan mengenai alat dengan cara melihat gambar-gambar yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya buku atau internet. Beberapa perusahaan kadang memberikan katalog atau daftar alat dengan spesifikasinya, bahkan sering dilengkapi dengan gambar. Ketika merencanakan pengajuan alat, haruslah didasarkan pada kebutuhan, bukan mengacu pada yang tersedia pada katalog atau brosur penawaran barang. Hal ini bukan berarti tidak boleh memilih apa yang ada di dalam catalog, tetapi harus diutamakan kebutuhannya. Apabila barang yang ditawarkan pada katalog spesifikasinya sesuai dengan 7 kebutuhan, tidak ada salahnya untuk direncanakan dibeli. Kesalahan menentukan spesifikasi alat mengakibatkan biaya investasi menjadi tinggi. Karena praktikum bertujuan memvisaulisasikan suatu proses atau fenomena yang abstrak menjadi konkrit dan berlatih untuk melakukan pengukuran, dalam praktikum tingkat sekolah menengah tidak diperlukan peralatan yang memiliki akurasi yang sangat baik setara dengan peralatan untuk penelitian atau riset perguruan tinggi. Peralatan dengan spesifikasi kualitas baik dan akurasi yang tinggi berdampak pada nilai barang menjadi mahal. Untuk menentukan jenis alat yang harus diadakan perlu dipertimbangkan mengenai frekuensi keterpakaian, dapat atau tidaknya digantikan oleh alat lain, ketersediaan anggaran dan garansi yang disediakan oleh perusahaan. Garansi, yang mencakup kemudahan ketersediaan suku cadang, kredibilitas perusahaan dan keberadaan agen di Indonesia patut dipertimbangkan dalam menentukan pilihan alat yang akan dibeli. c. Membuat daftar usulan alat Apabila sudah dapat ditentukan spesifikasi alat yang diperlukan maka selanjutnya adalah menyusun daftar usulan alat laboratorium. Usulan daftar alat laboratorium dimaksudkan untuk memudahkan dalam meneliti dan menentukan anggaran. Usulan alat laboratorium harus menyatakan spesifikasi yang jelas mengenai alat yang diusulkan, serta jumlah satuan yang diperlukan dan harga satuan sehingga memperkecil kesalahan dalam proses pengadaan. Usulan hendaknya dinyatakan dalam format usulan seperti dalam contoh berikut DAFTAR USULAN ALAT LABORATORIUM SekolahMadrasah Tahun ajaran No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga satuan Harga total 1 Mikroskop Monokuler Okuler 10X wide field Revolver dengan tiga tempat lensa, dengan objektif 10X, 20X dan 45X Makrometer dan micrometer terpisah 5 2 3 dst Total d. Perencanaan usulan bahan kimia Bahan-bahan kimia biasanya dibuat dalam beberapa tingkat kemurnian. Gradasi tingkat kemurnian mulai dari sangat murni hingga kemurnian dengan nilai tertentu. Tingkat 8 kemurnian yang tinggi biasanya digunakan untuk penelitian, sementara untuk kegiatan praktikum sekolah tidak diperlukan bahan kimia murni. Semakin tinggi tingkat kemurnian bahan kimia proses penyediaannya semakin sulit, hal ini berakibat pada harga bahan kimia tersebut semakin mahal. Kategori tingkat kemurnian bahan kimia dinyatakan sebagai berikut 1 Analytical Reagent analaR. Tingkat ini digunakan kegiatan teknik analitik yang memerlukan ketelitian tinggi. 2 Chemically Pure atau kemurnian minimum, merupakan standar kemurnian. 3 Technically Teknis atau tingkat komersil, merupakan tingkat paling rendah dan tidak ada spefikasi lain pada wadahnya. Makna huruf-huruf penting lainnya yang sering ditemukan pada label botol kimia adalah 1 British Pharmacopeia menunjukkan bahwa bahan tersebut dibuat dengan standar kemurnian British Pharmacopeia. 2 United State Pharmacopeia bahan tersebut berstandar United State Pharmacopeia. 3 General Reagents digunakan untuk pereaksi umum dengan tingkat kemurnian rendah. 4 Pro Analytic digunakan untuk analisis dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Dalam kegiatan praktikum sekolah bahan kimia dalam tingkatan teknis sudah memadai. Dengan memilih bahan kimia tingkat teknis biaya pembelian bahan dapat dihemat lebih dari 50, namun apabila biaya memungkinkan dapat menggunakan bahan kimia dengan tingkat kemurnian lebih tinggi. Meskipun demikian dalam kegiatan praktikum sekolah penggunaan bahan kimia murni tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kerja praktek. Bahan kimia teknis cocok untuk laboratorium sekolah karena harganya lebih murah daripada bahan-bahan analitik. Menggunakan bahan kimia dengan tingkat kemurnian tinggi untuk keperluan praktikum merupakan pemborosan. Daftar usulan bahan kimia dapat dinyatakan dalam format berikut DAFTAR USULAN BAHAN ZAT Sekolah Tahun ajaran No. Bahanzat Spesifikasi Jml. Harga satuan Harga total Nama Rumus Kimia 9 3. Langkah-langkah Penyiapan Alat dan Bahan Praktikum IPA
Langkahproses pengadaan dimulai dengan mereview daftar sediaan farmasi dan BMHP yang akan diadakan, menentukan jumlah masing - masing item yang akan dibeli, menyesuaikan dengan situasi keuangan, memilih metode pengadaan, memilih distributor, membuat syarat kontrak kerja, memonitor pengiriman barang, menerima barang, melakukan pembayaran serta menyimpan kemudian mendistribusikan.

Kemajuan teknologi saat ini memang akhirnya memberikan pengaruh yang sangat besar dengan munculnya beberapa macam metode untuk pengadaan barang. Taktik ini sendiri memiliki cara yang berbeda serta kelebihan dan kekurangan yang beragam. Dalam hal ini divisi purchasing memang diharapkan setidaknya bisa menguasai metode dalam pengadaan material sehingga bisa menjalankan pengadaan dengan cara yang lebih baik. Dan pemilihan taktik yang tepat sesuai dengan beberapa faktor seperti kualitas dan biaya operasional dan kecepatan serta ketepatan waktu menjadi sangat penting. Setiap metode sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan yang memang harus diketahui oleh perusahaan. Dan PT Nikifour Kontraktor di Karawang. adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang Kontraktor dan Maintenance building sudah sangat berpengalaman dalam kurang lebih 10 tahun. Perusahaan ini juga sudah berkarya, melakukan inovasi dan memberikan kontribusi kepada pelanggan baik itu adalah perusahaan yang bekerja sama ataupun perseorangan dalam hal memberikan solusi dalam perawatan dan pemeliharaan dari gedung dan juga tempat tinggal. Nikifour juga menyadari jika dalam memberikan pelayanan mereka akan memberikan pelayanan dengan sikap yang sangat profesional, jujur, konsistensi, bertanggung jawab dan melakukan semuanya dengan tepat waktu. Sehingga akan memberikan solusi untuk bisa menyelesaikan permasalahan sehingga kegiatan dan aktivitas pelanggan juga akan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Selain itu, Nikifour juga bertekad untuk menjadi salah satu perusahaan jasa layanan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi Internasional serta memiliki orientasi bisnis yang lebih profesional. Dan dalam upaya untuk menjadi sebuah perusahaan jasa yang terdepan dalam bidangnya dan selalu memberikan solusi dan inovasi sehingga setiap mitra akhirnya akan memberikan kepuasan dalam pelayanan jasa yang akan diberikan. Dan untuk mendukung hal ini setidaknya ada lima taktik yang akan diterapkan dalam proses pengadaan material yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan diantaranya adalah 1. Direct Procurement Pengadaan langsung Ini adalah salah satu metode pengadaan yang sangat mudah dan sangat umum dilakukan oleh hampir semua perusahaan. Dimana taktik ini sendiri biasanya akan melalui banyak proses dan tentu saja akhirnya akan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk pengadaan terutama adalah bahan baku yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses produksi dari sebuah perusahaan. Dalam proses ini sebenarnya berawal dari perencanaan dan akan berakhir di pembayaran. Di dalam kurun waktu satu tahun perusahaan akan melakukan pengadaan dalam beberapa tahapan untuk membeli bahan baku. Agar prosesnya bisa berjalan dengan lancar, maka perusahaan diharapkan untuk melakukan perencanaan dengan matang sehingga proses pembelian barang akan berjalan dengan baik dan akhirnya tidak akan melebihi anggaran yang memang telah diberikan. Inilah fungsi utama layanan dari PT Nikifour Kontraktor di Karawang. yang akan memberikan solusi untuk anda. 2. Tender Pengadaan Barang Beberapa diantara anda mungkin sudah sangat akrab dengan istilah ini tender dalam hal pengadaan perusahaan. Ini adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan beberapa vendor yang akan memberikan penawaran. Perusahaan nantinya akan memilih vendor yang sesuai dengan pilihannya. Untuk hal ini baik dari perusahaan dan pemerintah sebenarnya bisa mengadakan tender. Dna secara umum ini memang terbuka secara umum. Dan pemilihan tender ini sebenarnya menjadi langkah yang tepat untuk perusahaan agar bisa memperluas network dan mengembangkan perusahaannya. Biasanya tender sendiri akan berawal dengan adanya undangan. Setelah itu semua undangan akan mengajukan proposal secara teknis. Proposal perusahaan yang terpilih nantinya akan melakukan proses presentasi. Dan jika terpilih maka perusahaan akan masuk ke tahap lelang. Dan disinilah kesempatan perusahaan terpilih akan mengajukan penawaran harga dan solusi terkait dengan tender yang telah ada. Saat ini teknologi sudah sangat maju proses tender juga menjadi e tender yang memang jauh lebih praktis dan modern. Alurnya sama namun dalam hal ini perusahaan dan peserta tender tidak harus bertatap muka. Dan PT Nikifour Kontraktor di Karawang menjadi pilihan terbaik untuk anda. Karena memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan apa yang anda butuhkan. 3. Request for Proposal Sebenarnya ini adalah salah satu taktik pengadaan yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan permintaan formal untuk pengajuan proposal. Dan biasanya hal ini akan dilakukan saat perusahaan sedang membutuhkan pengadaan jasa dan barang. Dan hal ini juga sering terjadi pada perusahaan yang mengirimkan kepada PT Nikifour Kontraktor di Karawang. Dimana Perusahaan ini bergerak dalam bidang ini selama kurang lebih 10 tahun. Sehingga sudah sangat dipercaya oleh perusahaan konstruksi dalam memasok pengadaan material kebutuhannya. 4. Request for Quotation Pada dasarnya dari semua taktik dalam pengadaan material yang ada, ini adalah salah satu metode yang sangat mudah dilakukan. Sebagai perusahaan tidak perlu untuk melakukan penawaran resmi karena anda hanya perlu mengirimkan dokumen untuk quotation kepada vendor yang diinginkan. Dan penawaran yang ada perusahaan akan dikaji dengan harga jasa dan barang sesuai dengan kebutuhan. Jiak sesuai maka nantinya akan ada surat kerjasama yang disesuaikan dengan surat kerjasama pada vendor. Dengan bantuan teknologi akhirnya proses pembuatan quotation ini bisa dilakukan dengan sangat mudah. Perusahaan PT Nikifour Kontraktor di Karawang yang lokasinya ada di karawang bisa menjadi pilihan anda. Walaupun lokasinya jauh dari lokasi project anda, namun dengan bantuan teknologi semua masalah ini akan teratasi. Anda bisa bekerjasama dengan perusahaan ini dalam hal pengadaan, jika proses quotationnya selesai maka akan dilakukan invoice dan pembayaran. Ini akan lebih menghemat waktu dan biaya. Alasannya karena prosesnya sangat singkat dan anda tak perlu repot untuk bertemu. Hemat waktu dan biaya menjadi salah satu keuntungan untuk perusahaan anda. 5. Vendor tunggal Dan taktik yang terakhirnya yang bisa anda lakukan saat mencari perusahaan pengadaan material adalah dengan menjadikannya vendor tunggal. Dimana dalam situasi ini yang terjadi adalah ketika hanya ada satu vendor yang bisa memenuhi kebutuhan perusahaan dan barang yang dibutuhkan. Jika hal ini terjadi maka perusahaan nantinya akan melakukan proses persetujuan dari pihak manajemen karena setidaknya nanti akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jika anda cocok dengan perusahaan pengadaan maka perusahaan akan melakukan kerjasama dengan vendor untuk tahap selanjutnya. Nah itulah mengapa perusahaan harus mengkaji ulang vendor yang memberikan pengadaan dengan demikian maka ini akan menghindari kemungkinan kesalahan yang terjadi. Dan PT Nikifour Kontraktor di Karawang adalah salah perusahaan bidang kontraktor yang menyediakan pengadaan kebutuhan material dalam item yang bisa dibilang lengkap dan sudah sangat terpercaya sejak lama. Sehingga akan lebih memudahkan anda. Pada dasarnya hampir semua perusahaan memiliki pertimbangan untuk memilih metode yang terbaik. Hal ini sendiri sebenarnya sangat tergantung dengan kebutuhan dan juga situasi yang ada dari perusahaan dalam melakukan perencanaan dan memilih taktik yang terbaik. Galeri Pekerja Konstruksi PT Niki Four

Pengadaanbahan dan alat masuk dalam tahapan A. perencanaan B. persiapan C. pembuatan D. evaluasi
Monday, November 7, 2016 Pengadaan - Pengguna Anggaran PA/ Kuasa Pengguna Anggaran KPA mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyusun Rencana Umum Pengadaan RUP barang/jasa sesuai dengan kebutuhan pada K/L/D/I masing-masing. RUP yang disusun meliputi pemaketan pekerjaan. Pemaketan adalah mengelompokkan pekerjaan yang sejenis untuk keberhasilan dalam mencapai hasil/output pekerjaan berdasarkan prinsip-prinsip pengadaan antara lain prinsip efektif dan efisien. Dalam Perpres No. 54 tahun 2010 pasal 24, dijelaskan PA melakukan pemaketan Barang/Jasa dalam Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa kegiatan dan anggaran K/L/D/I. Pemaketan dilakukan dengan menetapkan sebanyak-banyaknya paket usaha untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis. Dalam melakukan pemaketan Barang/Jasa, PA dilarang a. menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing; b. menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; c. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan; dan/atau d. menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif. Adapun cara pemaketan dalam pengadaan barangjasa pemerintah, bila kita memiliki dokumen anggaran yaitu DPA/DIPA maka langkah pemaketan sebagai berikut Langkah Pertama Kegiatan-kegiatan yang ada dalam DPA/DIPA dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan Swakelola, atau Penyedia Apabila pekerjaan dilakukan dengan swakelola, berdasarkan pasal 29 perpres 54/2010 dan perpres 70/2012, Pengadaan Barang/Jasa oleh K/L/D/I selaku Penanggung Jawab Anggaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut a. pengadaan bahan/barang, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli dilakukan oleh ULP/Pejabat Pengadaan; b. pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf a berpedoman pada ketentuan dalam Peraturan Presiden 54/2010 dan perpres 70/2012. Langkah kedua Kegiatan-kegiatan tersebut yang melalui penyedia dipecah lagi, lalu dikelompokkan berdasarkan jenis pengadaannya, yaitu a. barang b. pekerjaan konstruksi c. jasa konsultansi d. jasa lainnya Langkah ketiga Jenis-jenis pengadaan tersebut dipecah lagi dan dikelompokkan ke dalam ruang lingkup kompetensi penyedia Dikelompokkan kepada bidang/subbidang penyedia. Contoh untuk pengadaan barang ada beberapa kompetensi sebagai berikut Pengadaan Alat tulis kantor ATK, AC pendingin ruangan dan Motor Roda Dua. Berdasarkan contoh di atas ada 3 kompetensi penyedia, berarti ada tiga penyedia yang berbeda yang kita perlukan berdasarkan kompetensi penyedia. Ada penyedia ATK, yang tentunya bukan penyedia AC sehingga diperlukan penyedia AC, demikian juga diperlukan penyedia sepeda motor dealer. Langkah keempat Berdasarkan ruang lingkup kompetensi, penyedia dikelompokkan kembali berdasar nilai anggarannya ke dalam metode pengadaannya. Contoh pengadaan ATK bila nilainya di atas Rp. 200 juta dilakukan dengan pelelangan sederhana, namun bila dibawah Rp. 200 juta dilakukan dengan pengadaan langsung. Untuk paket pengadaan yang memenuhi syarat khusus dan tertentu sebagaimana disebut dalam pasal 38/pasal 44 maka dilakukan dengan penunjukan langsung, atau jika barang/jasanya terdapat di katalog dilakukan dengan e-purchasing.
Sistempengadaan langsung secara elektronik, atau; Secara manual dan dicatatkan dalam sistem pengadaan secara elektronik. Sementara itu, untuk tahapan pengadaan langsung jasa Konstruksi meliputi : Undangan yang disampaikan kepada Penyedia. Penyampaian dokumen penawaran administrasi, teknis, biaya/harga, dan data kualifikasi. Pengadaan bahan merupakan kegiatan pengadaan material yang diperlukan oleh proyek dengan tujuan untuk memastikan material yang diadakan sesuai dengan jumlah, waktu kebutuhan, dan spesifikasi yang diminta. Dalam proyek Pondok Indah Residences, pengadaan material dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu diadakan melalui Departemen Logistik dan diadakan sendiri oleh proyek. Hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pengadaan material di proyek Pondok Indah Residences adalah proses negosiasi antara kontraktor utama dan sub-kontraktor. Apabila negosiasi yang dilakukan terlalu banyak akan berdampak pada keputusan yang tidak tegas dan material yang diterima tidak tepat waktu. 1. Pengadaan Material melalui Departemen Logistik Pengadaan material melalui Departemen Logistik dilakukan dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini 1. Persiapan Tender Untuk melakukan tender, hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain  Menetapkan schedule tender untuk aanwijzing dan penunjukan.  Mencari dan memilih calon peserta tender.  Menyiapkan dokumen tender lingkup pengadaan dan spesifikasinya. 2. Permintaan Material Setelah tahap persiapan selesai, selanjutnya Site Manager membuat surat permintaan material SPR dan ditandatangani oleh Site Manager, Commercial Manager, dan Project Manager. 3. Seleksi Calon Peserta Tender Dalam menyeleksi calon peserta tender, hal-hal yang dilakukan oleh PT. Total Bangun Persada adalah sebagai berikut  Mencari calon supplier dengan spesialisasi yang sesuai dengan pengadaan material yang dibutuhkan dan memiliki kesanggupan produksi dan delivery. Wibi Afifatul Zahro 15012070 Ulfa Nabila 15012098  Melakukan konsolidasi dalam tim untuk membahas spesifikasi, BoQ, dan lingkup pekerjaan.  Diusahakan lebih dari satu peserta yang dicari dari daftar rekanan atau supplier baru. PT. Total Bangun Persada melakukan seleksi terhadap 3 calon supplier. 4. Usulan Peserta Tender Setelah menyeleksi calon supplier melalui daftar rekanan, nama-nama supplier yang dipilih diajukan untuk meminta persetujuan Direksi. Dalam pengajuan nama-nama tersebut, disertakan pula kelengkapan dokumen tender. 5. Undangan Aanwijzing Tender PT. Total Bangun Persada membuat dan mengirim undangan ke calon peserta yang telah disetujui Direksi. 6. Aanwijzing Tender Aanwijzing dilakukan dengan proses sebagai berikut  Menjelaskan persyaratan tender yang diminta.  Persyaratan teknis material yang dibutuhkan.  Meminta penawaran sesuai aanwijzing.  Membuat Berita Acara dan Daftar Hadir. 7. Evaluasi Harga Penawaran Setelah peserta tender mengajukan penawaran, penawaran tender yang sudah lengkap diterima dibuka bersama-sama. Penawaran tiap peserta tersebut diperiksa isi dan kondisi-kondisiya lalu dibandingkan dengan dokumen tender dan Berita Acara Aanwijzing. Kemudian akan dibuat daftar perbandingan harga disertai dengan analisa atau evaluasi. 8. Klarifikasi dan Negosiasi Klarifikasi dan negosiasi bertujuan untuk memastikan kebenaran jenis, spek, jumlah, satuan, harga pengiriman, dan kondisi lainnya. Klarifikasi dan negosiasi hanya dilakukan terhadap supplier yang paling sanggup untuk mengusahakan harga terbaik dan kompetitif. Dalam proses ini juga dibuat Berita Acara dan Daftar Hadir. 9. Usulan Pemenang Tender Apabila proses negosiasi telah selesai maka akan disusun evaluasi final dan pengusulan nama supplier yang paling memenuhi syarat dengan harga yang paling kompetitif. Evaluasi final ini diperiksa terlebih dahulu oleh Departemen Head Logistik sebelum diserahkan kepada Tim Tender. Wibi Afifatul Zahro 15012070 Ulfa Nabila 15012098 Pemenang Tender Penetapan pemenang tender diawali dengan pemeriksaan evaluasi oleh Tim Tender. Kemudian supplier pemenang tender ditetapkan berdasarkan kesanggupan dan harga terbaik. Penetapan tersebut diikuti dengan pemberian Syarat Administrasi dan Syarat Teknis kepada supplier yang ditunjuk. Kontrak Kontrak harus memuat jelas dan terinci semua ketentuan tender, lingkup pengadaan, spesifikasi, harga, dan kondisinya. Kontrak ditandatangani oleh Direksi PT. Total Bangun Persada dan supplier. Material Setelah proses pembuatan kontrak selesai, pengadaan material dilakukan dengan tahap berikut ini  Kedatangan material yang sudah dipesan dipastikan oleh Logistik agar sesuai dengan jadwal.  Apabila barang sudah datang, selanjutnya barang akan disimpan di dalam gudang yang berada di bawah General Affair GA.  Gudang memastikan volume dan jumlah barang sesuai dengan pesanan. Jika sesuai dengan pesanan maka gudang mengeluarkan surat penerimaan material. Supplier Pembayaran supplier dilakukan setelah ada surat penerimaan material SPN dari gudang melalui Logistik Buyer. Material Pendistribusian material dilakukan di gudang berdasarkan keterangan dari pelaksana. 2. Pengadaan Material oleh Proyek Pengadaan material yang dilakukan oleh proyek mengikuti tahap-tahap berikut ini 1. Rencana Pengadaan Material Pengadaan material oleh proyek diawali dengan pembuatan Rencana Pengadaan Material dan meminta persetujuan PM. 2. Approval Material Setelah mendapat persetujuan PM, proyek mengajukan contoh material ke Pelanggan untuk persetujuan. Wibi Afifatul Zahro 15012070 Ulfa Nabila 15012098 Seleksi calon peserta dilakukan berdasarkan daftar rekanan LOG/BD Bank Data Logistik. Untuk pembelian material dibutuhkan minimal 3 peserta tender untuk mendapatkan harga yang kompetitif. 4. Evaluasi Sistem Manajemen Untuk supplier yang belum termasuk daftar rekanan dilakukan evaluasi sistem manajemennya. 5. Undangan PT. Total Bangun Persada membuat dan mengirim undangan ke calon peserta yang lolos seleksi. 6. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan klarifikasi atau negosiasi. Proses tersebut dilakukan berulang hingga diperoleh harga yang layak. 7. Daftar Perbandingan Harga Setelah didapatkan supplier dengan harga yang layak, dibuat Daftar Perbandingan Harga dan meminta persetujuan PM untuk keputusan pemenang. 8. Dokumentasi PT. Total Bangun Persada membuat Surat Perintah Kerja Proyek dan/atau Kontrak. SPK Proyek dan/atau Kontrak didistribusikan ke logistik pusat, sub-kontraktor, dan arsip proyek. 9. Surat Pesanan PT. Total Bangun Persada membuat Surat Pesanan. Surat pesanan tersebut didistribusikan ke logistik pusat, supplier, dan arsip proyek. Prosedur Pengadaan Peralatan Peralatan yang dimaksud adalah peralatan pekerjaan konstruksi di lapangan. Penggunaan peralatan yang tepat akan mendukung tercapainya ketepatan waktu dan spesifikasi teknis yang telah disyaratkan. Pengadaan alat di proyek Pondok Indah Residences dilaksanakan oleh bagian Mekanik. Prosedur pengadaan alat tersebut adalah sebagai berikut 1. Mekanik membuat rencana pengadaan alat sesuai dengan pekerjaan di lapangan. 2. Mekanik mengisi form permintaan alat yang memuat jenis alat, spesifikasi, jumlah, tanggal penerimaan pesanan, dan rencana pemakaian alat. 3. Form permintaan alat ditandatangani oleh Project Manager untuk selanjutnya diserahkan ke kantor pusat PT. Total Bangun Persada. Wibi Afifatul Zahro 15012070 Ulfa Nabila 15012098 4. Setelah kantor pusat PT. Total Bangun Persada menerima form permintaan alat yang diajukan oleh proyek maka kantor pusat akan mengadakan alat yang diperlukan oleh proyek. 5. Apabila alat yang diperlukan oleh proyek masih tersedia di kantor pusat maka alat tersebut yang digunakan. Akan tetapi, jika alat yang diperlukan tidak tersedia di kantor pusat maka kantor pusat akan melakukan penyewaan alat ke pihak lain. 6. Setelah alat kerja tiba di lokasi proyek, bagian Peralatan bertugas menerima dan mengontrol kondisi alat. Berikut ini adalah alat-alat yang disewa dari PT. Total Bangun Persada untuk pembangunan Pondok Indah Resindences Tabel Daftar Alat yang Disewa dari PT. Total Bangun Persada No. Nama Alat Jumlah 1 Bar Cutter 5 2 Bar Bender 7 3 Bucket Cor 8 4 Bucket Tanah 7 5 Compressor 3 6 Concrete Pump 1 7 Genset Man 1 8 Genset Parkins 1 9 Passenger Hoist 1 10 Placing Boom 2 11 Pompa Submersible 12 12 Internal Vibrator 11 13 Jet Whaser 2 14 Jet Cleanser 2 15 Scaffolding 1 16 Tower Crane 6 17 Mesin Vibrator 8 Wibi Afifatul Zahro 15012070 Ulfa Nabila 15012098 Tabel Daftar Alat yang Disewa dari Luar PT. Total Bangun Persada No. Nama Alat Jumlah Kepemilikan 1 Bar Cutter 5 PT. BPP 2 Bar Bander 5 PT. BPP 3 Beton Lift 25 PT. Dharma Tech 4 Compressor 3 PT. BPP 5 Genset Man 1 PT. BPP 6 Mobil Crane 2 TT. CMKM 7 Pompa Submersible 1 PT. BPP 8 Mesin Vibrator 9 PT. Winata 9 Selang Vibrator 26 PT. Winata 10 Selang Vibrator 18 PT. Garuda Untuk menunjang kelancaran dalam pengoperasian alat dilakukan inspeksi terhadap alat yang digunakan. Inspeksi atau checklist alat dilakukan 2 minggu sekali oleh Tim Peralatan. Penilaian dilakukan dengan skala 1 sampai 4 dengan skala 1 merupakan kondisi terburuk. Selain itu, setiap 3 bulan juga diadakan inspeksi alat oleh pihak eksternal atau pemilik alat. Kendala yang biasa dihadapi proyek dalam pengadaan alat adalah kedatangan alat yang tidak sesuai jadwal. Untuk meminimalisasi keterlambatan kedatangan alat, dibuat schedule alat yang terdiri dari waktu rencana dan waktu aktualisasi. Jadwal pengadaan alat proyek Pondok Indah Residences dibuat perminggu. Contoh schedule alat yang dikeluarkan oleh Bangun Persada dapat dilihat di dalam Lampiran. Prosedur Pengadaan Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan hal yang mutlak dalam suatu proyek. Tenaga kerja ditempatkan sesuai dengan jumlah dan kemampuan masing-masing untuk menunjang tercapainya keefektifan dan efisiensi suatu pekerjaan. Di dalam proyek Pondok Indah Residences terdapat beberapa jenis tenaga kerja, yaitu staff PT. Total Bangun Persada, pekerja struktur, pekerja finishing, dan pekerja ME. Untuk memudahkan koordinasi dan mengidentifikasi setiap tenaga kerja di lapangan, PT. Total Bangun Persada membedakan setiap tenaga kerja dengan warna rompi dan helm yang digunakan. Selain itu, untuk tenaga kerja tertentu, Wibi Afifatul Zahro 15012070 Ulfa Nabila 15012098 seperti mandor dan staff PT. Total Bangun Persada, dilengkapi dengan handy talky yang siap digunakan di lapangan. Tabel Identifikasi Tenaga Kerja Proyek Pondok Indah Residences Jenis Pekerjaan Warna Helm Warna Rompi Staff PT. Total Bangun Persada Putih Kuning Stabilo Pekerja Struktur Kuning Orange Pekerja Finishing Biru Orange Pekerja ME Hijau Orange Pengadaan pekerja di lapangan dilakukan oleh PT. Total Bangun Persada dan sub-kontraktor yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Pekerja berada di bawah pimpinan mandor secara langsung. Pekerja termasuk mandor yang berasal dari PT. Total Bangun Persada terdapat di beberapa pekerjaan seperti pengecoran, pembesian Tower 1, dan sebagian pekerjaan bekisting. Pada saat ini, terdapat 7 mandor yang mengepalai para pekerja, yaitu mandor cor, mandor besi, mandor bobok, mandor dewatering, mandor sarana, mandor stek dan chemical anchor, serta mandor alas. Pembayaran upah pekerja diberikan langsung oleh mandor. Mandor mendapat upah dari PT. Total Bangun Persada secara borongan, sedangkan upah yang diberikan kepada pekerja berupa upah harian. Dalam pelaksanaannya tidak ada masalah yang berarti mengenai pengadaan tenaga kerja. Dengan dilakukan monitoring tenaga kerja, kebutuhan tenaga kerja tercapai sesuai dengan schedule rencana pelaksanaan pekerjaan. Kemudian dalam pelaksanaan pekerjaan juga tidak banyak keluhan dari pekerja. Dengan adanya fasilitas yang disediakan oleh PT. Total Bangun Persada dirasa cukup nyaman bagi pekerja untuk bekerja. Di lokasi proyek Pondok Indah Residences disediakan kantin dan toilet bagi para pekerja. Pekerja juga diberi fasilitas berupa bedeng yang terletak di Jalan Simatupang. Lokasi bedeng letaknya cukup jauh dari proyek Pondok Indah Residences. Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya lokasi yang cukup luas di area dekat proyek. Namun, agar produktivitas tenaga kerja tetap tercapai, PT. Total Bangun Persada menyediakan feeder bus untuk antar-jemput pekerja dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Dengan demikian, meskipun lokasi bedeng yang jauh dari proyek, pekerja tetap bisa datang tepat waktu. Wibi Afifatul Zahro 15012070 Ulfa Nabila 15012098 Untuk menangani masalah pemahaman pekerja mengenai metode pelaksanaan, dilakukan pelatihan rutin setiap 2 minggu sekali dan pelatihan sebelum pelaksanaan pekerjaan. Berikut ini beberapa dokumentasi pelatihan pekerja  Pelatihan Pekerjaan Bekisting Horizontal dan Vertikal Gambar Pelatihan Pekerjaan Bekisting Horizontal dan Vertikal  Pelatihan Pekerjaan Pengecoran Lantai dan Kolom Gambar Pelatihan Pekerjaan Pengecoran Lantai dan Kolom Pengadaanbahan pustaka di perpustakaan STAIN Kediri dengan cara : l) Pembelian. Anggaran pembelian diperoleh dari Anggaran rutin APBN (DPA). Adapun pelaksanaan pengadaanbahan pustaka dengan pembelian mengacu pada perpres No. 70 Tahun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa pem€rintah Beberapa ketentuan dalam perpres tersebut antara lain : Anggaran di bawah Rp. 200.000.000 dilaknkan dengan pengadaan langsung.
Pembahasan Lengkap Manajemen Persediaan Bahan Baku Persediaan bahan mentah atau raw material adalah total biaya dari semua bahan baku yang Anda miliki dalam persediaan, tetapi belum digunakan dalam produksi. Pada artikel kita akan membahas panduan manajemen persediaan bahan baku untuk produsen dan pemilik perusahaan penskalaan yang ambisius yang sedang mencari pemahaman yang lebih baik tentang cara menangani manajemen inventori mereka. Panduan ini berlaku untuk produsen dari semua lini dan menunjukkan kepada Anda bagaimana manajemen stok bahan baku Anda harus berubah seiring pertumbuhan bisnis Anda. Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang manajemen inventaris bahan baku untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya. Apa itu Manajemen Persediaan Bahan Baku? Ada dua jenis bahan baku bahan langsung atau direct materials DM dan bahan tidak atau indirect materials IM. Bahan langsung Komponen yang merupakan bagian dari produk akhir Anda. Contoh bahan langsung adalah kulit yang digunakan untuk membuat tas kulit, sutra yang digunakan untuk membuat syal sutra, kayu yang digunakan untuk membuat meja makan dari kayu. Bahan Tidak Langsung Komponen yang bukan merupakan bagian dari produk akhir Anda, tetapi digunakan selama proses pembuatan. Contoh bahan tidak langsung adalah lem, minyak, bahan pembersih, alat sekali pakai, bola lampu, dll. Saat pesanan Anda meningkat, Anda dapat memesan satu ton bahan tambahan, dengan asumsi bahwa semakin banyak stok pengaman yang Anda miliki, semakin baik. Jika barang dalam persediaan tidak terjual tepat waktu, barang tersebut menjadi “usang” atau rusak dan menjadi tidak dapat dijual. Ini berarti kerugian besar bagi bisnis. Belum lagi banyaknya biaya yang dikeluarkan selama penyimpanan, pemeliharaan, dan pengangkutan produk atau persediaan material. Itu semua meningkatkan biaya produksi Anda. Bahan bakuAnda mungkin tidak rusak seperti produk supermarket, tetapi hasil dari menyimpan stok bahan mentah dalam jumlah besar adalah sama. Baca juga Tips Untuk Menjadi Pengambil Keputusan atau Determination Maker yang Baik dalam Bisnis Bagaimana Menghitung Nilai Persediaan Bahan Baku Produsen, terlepas dari ukuran atau sklala pabrik mereka, perlu memperhitungkan bahan baku, pasokan bisnis, dan produk jadi mereka. Untuk melakukan ini, Anda harus menentukan nilai persediaan akhir pada akhir setiap periode. Anda perlu menambahkan jumlah unit yang Anda buat dan bahan mentah yang Anda beli selama periode tersebut ke jumlah unit di awal periode. Misalnya, Anda adalah produsen sepatu dan ingin memperhitungkan jumlah tali sepatu yang Anda miliki l tali + 100 tali = 150 tali Sekarang, kurangi jumlah tersebut dengan jumlah persediaan yang telah Anda gunakan selama periode ini untuk mengetahui persediaan akhir Anda. Misalkan Anda menggunakan lx tali selama produksi 150 tali – lx tali = 90 tali Saatnya untuk mengungkap nilai inventaris yang tersisa, dan ini sederhana, gandakan inventaris yang tersisa dengan biaya untuk satu unit bahan baku Tali xc ten 1500 = Dan begitulah, nilai tingkat persediaan bahan baku yang tersisa mencapai Formula yang relatif mudah diikuti saat menghitung nilai bahan mentah Anda. Namun, bagaimana bagi Anda yang memiliki bahan berbeda atau bahkan produk dengan harga berbeda? Menghitung nilai untuk setiap particular berbeda bisa jadi rumit. Dalam hal ini, yang terbaik adalah menggunakan metode inventaris berbobot untuk mengevaluasi nilai bahan mentah Anda. Baca juga Mengetahui Secara Mendalam Komunikasi Pemasaran Terintegrasi Bagaimana Auto Menghitung Nilai Bahan Baku dengan Biaya Rata-Rata Tertimbang? Menghitung nilai barang dengan metode persediaan tertimbang bisa jadi rumit. Jadi, misalkan Anda menjual dua produk, A dan B – Produk A berharga dan dijual dengan harga eighty%; dan – Produk B berharga dan dijual dengan tarif 20%. Rumus skenario ini akan terlihat seperti ini x 0,viii + ten 0,ii = Jika menggunakan rumus persediaan tertimbang tampak menakutkan, ada solusi otomatis yang tersedia di pasar, mereka akan membantu Anda dengan manajemen persediaan bahan baku, dan juga secara otomatis menghitung biaya persediaan tertimbang untuk Anda, salah satunya dengan menggunakan software akuntansi seperti Authentic Online. Baca juga Brand Identity Pengertian, Manfaat Dan Tips Dalam Membangunnya Teknik Manajemen Persediaan Bahan Baku Terbaik ane. Jangan Terobsesi dengan “Work-in-progress” Biasanya, perusahaan memulai dengan pelacakan inventaris produk jadi, kemudian menerapkan manajemen stok bahan baku dasar, diikuti dengan manajemen pekerjaan dalam proses yang lebih kompleks. Kami sangat menyarankan untuk tidak mencoba langsung ke tahap yang terakhir. Meskipun manajemen inventori yang tepat memiliki manfaat besar, hal itu juga menimbulkan biaya – biaya waktu dan sumber daya untuk menjaganya tetap berjalan dan mutakhir. Jadi, jika memungkinkan, mulailah dengan manajemen persediaan bahan baku dasar dan jangan mencoba untuk segera melacak berbagai tahapan produksi. Cukup periksa bahan mentah dan produk jadi Anda. Lebih baik memiliki sesuatu yang sederhana berfungsi dengan baik daripada memiliki sesuatu yang kompleks namun tidak bekerja dengan baik. Jaga agar semuanya tetap ramping dan tingkatkan kerumitan manajemen inventaris hanya jika ada kebutuhan bisnis yang jelas untuk melakukannya. two. Perbarui Safety Stock dan Reorder Level Points Safety Stock atau Stok pengaman menggambarkan jumlah minimum inventori yang disimpan bisnis di gudang untuk melindungi dari lonjakan permintaan atau kekurangan pasokan. Sedangkan Reorder Level Points atau titik pemesanan ulang yang baik memastikan bahwa bisnis Anda biasanya tidak turun di bawah tingkat persediaan pengaman Anda. Sebagian besar produsen menerapkan beberapa jenis prinsip persediaan minimum untuk bahan mentah yang digunakan dalam produksi. Tips dari kami Pelajari cara menghitung stok pengaman dan menyusun ulang level poin. Ini mengurangi risiko kekurangan stok pada bisnis Anda dan kebutuhan untuk sering memesan di belakang. Produsen sering gagal menghitung bahan baku yang digunakan secara teratur. Akibatnya, tingkat persediaan bahan baku ini tidak selalu upwardly-to-engagement. Semua peristiwa di bawah ini harus memicu penyesuaian Perubahan book penjualan yang signifikan; Perubahan besar dalam waktu tunggu pasokan; dan Perubahan volume produksi. Selain itu, jangan lupa untuk menyesuaikan stok pengaman dan menyusun ulang level poin untuk memperhitungkan perubahan musiman seperti musim liburan yang akan datang, misalnya. Menjaga tingkat ini tetap up to date memastikan Anda selalu memiliki jumlah persediaan bahan baku yang tepat di gudang Anda, sehingga Anda tidak akan memiliki terlalu banyak uang yang terikat. Baca juga Segala Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Manajemen Usaha 3. Jangan Mencoba Menempatkan Semua Bahan pada Resep Produksi Beak of Materials Memiliki manajemen persediaan bahan baku yang tepat tidak berarti Anda harus melacak setiap bahan yang dikonsumsi dalam produksi Anda. Misalnya, mungkin ada beberapa bahan tidak langsung yang digunakan selama proses produksi paku, sekrup, kancing, dan sebagainya yang tidak memerlukan biaya banyak dan biasanya dibeli dengan kotak dalam volume tinggi. Seringkali masuk akal untuk tidak memiliki materi seperti itu di pecker-of-textile Anda. Alih-alih, berikan biaya pada saat pembelian dan jangan mencoba melacak setiap bagian yang dikonsumsi dalam produksi. Penting untuk mendapatkan stok bahan baku berbiaya tinggi pada resep produksi sehingga Anda tahu sejak awal apakah ini adalah produk yang menguntungkan. Jangan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghemat uang. Fokus pada apa yang memiliki efek lebih besar pada margin Anda. 4. Gunakan Metrik Standar Industri untuk Mengetahui Apa yang Cocok untuk Anda Setiap bisnis itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu bisnis mungkin tidak berhasil untuk bisnis lainnya. Prinsip panduan dasar dari ini adalah kesederhanaan, keterusterangan, dan kebebasan. Tidak ada cara pasti pada satu teknik. Ini adalah kunci untuk mengatasi setiap situasi yang menantang untuk bisnis manufaktur Anda. Ambil apa yang berhasil dan buang yang tidak. Kuncinya bagi Anda adalah menggunakan semua alat yang Anda inginkan untuk membentuk gaya unik manufaktur Anda. Anda dapat menemukan formula rahasia untuk permainan persediaan bahan baku optimal Anda. Begitulah cara bisnis modern bisa naik ke puncak. Baca juga Bluish Trunk of water Strategy Pengertian, Cara Mengembangkan, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya Mengatasi Tantangan dengan Manajemen Data Bahan Baku Seperti yang mungkin sudah Anda pelajari dari artikel ini, mempraktikkan manajemen persediaan bahan baku yang benar bisa menjadi urusan yang sulit. Jadi, sebelum kita beralih ke solusi terbaik untuk menangani bahan baku Anda, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat meningkatkan manajemen persediaan bahan baku Anda Perencanaan dan Peramalan Meningkatkan manajemen persediaan bahan baku Anda adalah satu hal, tetapi memiliki sistem manajemen dinamis yang mempertimbangkan perencanaan permintaan Anda akan membantu Anda mempertahankan jumlah persediaan yang ideal setiap saat. Manajemen Berdasarkan Data Untuk mendapatkan stok bahan mentah dalam jumlah yang tepat saat Anda membutuhkannya hanya mungkin dengan mengumpulkan data dari penjualan, jalur produksi, dan di mana pun di rantai pasokan Anda. Itu mungkin dilakukan dengan spreadsheet yang tidak efisien. Namun, terkadang sulit untuk membuat pembaruan transmission yang konstan. Baca juga Pengertian Inovasi Produk, Manfaat dan Tips Mengoptimalkannya Penetapan biaya Anda mungkin tahu cara menghitung nilai bahan mentah Anda, tetapi itu tidak berarti Anda memiliki perhitungan biaya yang akurat tentang berapa biaya untuk memproduksi produk Anda. Biaya lain yang perlu Anda lacak termasuk bahan mentah, biaya tambahan produksi, dan tenaga kerja yang digunakan dalam produksi, dan karena berbagai faktor, biaya ini sering berubah artinya item dalam inventaris Anda tidak memiliki nilai yang sama dengan yang lain. Melacak ketiga hal ini saja akan sangat memakan waktu dan sulit. Inilah sebabnya mengapa banyak produsen menggunakan software manajemen inventori untuk membantu mengotomatiskan dan melacak perangkat lunak manajemen inventori atau bahan baku mereka. Anda juga bisa menggunakan software akuntansi seperti Authentic Online yang memiliki fitur akuntansi dan manajemen stok terlengkap. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatakan solusi pembukuan dan manajemen stok secara sekaligus seperti fitur manajemen stok, fitur manufaktur, fitur manajemen stok dan aset, multi gudang dan masih banyak lagi. Tertarik mencoba menggunakan Authentic Online? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini
Pengembanganbahan pustaka buku meliputi dua proses yaitu pemilihan dan pengadaan bahan pustaka. 1. Pemilihan bahan pustaka Pemilihan bahan pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY yaitu pemilihan yang berasal usulan pemustaka dan hasil dari pemilihan di katalog penerbit. BerandaKlinikKenegaraanMacam-macam Metode P...KenegaraanMacam-macam Metode P...KenegaraanSelasa, 8 September 2020Saat ini pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur dalam peraturan yang mana? Apa saja metode pemilihan penyedia menurut peraturan yang saat ini berlaku? Apa bedanya antara masing-masing metode? Adapun metode pemilihan penyedia terdiri dari 5 metode, yaitu e-purchasing, pengadaan langsung, penunjukan langsung, tender cepat, dan tender. Masing-masing memiliki perbedaan proses pelaksanaan. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda klik ulasan di bawah ini. Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran dari artikel dengan judul Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa yang dibuat oleh Shanti Rachmadsyah, yang pertama kali dipublikasikan pada Rabu, 6 Oktober Barang/Jasa PemerintahPada Bagian Menimbang huruf b Perpres 16/2018 ditegaskan bahwa Perpres 16/2018 diharapkan memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya dan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri, peningkatan peran Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah serta pembangunan lebih disederhanakan dengan hanya mengatur hal-hal yang bersifat normatif, dan menghilangkan bagian penjelasan, sedangkan hal-hal yang bersifat standar dan prosedur diatur dalam peraturan LKPP dan peraturan kementerian barang/jasa pemerintah ini meliputi[1]barang;pekerjaan konstruksi;jasa konsultansi; danjasa Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa LainnyaMenjawab pertanyaan Anda, metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya terdiri atas[2]e-purchasing;pengadaan langsung;penunjukan langsung;tender cepat; dilaksanakan untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang sudah tercantum dalam katalog elektronik. Pelaksanaan e-purchasing wajib dilakukan untuk barang/jasa yang menyangkut pemenuhan kebutuhan nasional dan/atau strategis yang ditetapkan oleh menteri, kepala lembaga, atau kepala daerah.[3]Sementara pengadaan langsung dilaksanakan untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling banyak Rp200 juta.[4]Pelaksanaan pengadaan langsung dilakukan sebagai berikut[5]pembelian/pembayaran langsung kepada penyedia untuk pengadaan barang/jasa lainnya yang menggunakan bukti pembelian atau kuitansi; ataupermintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi teknis dan harga kepada pelaku usaha untuk pengadaan langsung yang menggunakan surat perintah penunjukan langsung dilaksanakan untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dalam keadaan tertentu, dengan mengundang 1 pelaku usaha yang dipilih, dengan disertai negosiasi teknis maupun harga.[6]Kriteria keadaan tertentu itu meliputi[7]penyelenggaraan penyiapan kegiatan yang mendadak untuk menindaklanjuti komitmen internasional yang dihadiri oleh presiden/wakil presiden;barang/jasa yang bersifat rahasia untuk kepentingan negara meliputi intelijen, perlindungan saksi, pengamanan presiden dan wakil presiden, mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarganya serta tamu negara setingkat kepala negara/ kepala pemerintahan, atau barang/jasa lain bersifat rahasia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;pekerjaan konstruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas risiko kegagalan bangunan yang secara keseluruhan tidak dapat direncanakan/diperhitungkan sebelumnya;barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang hanya dapat disediakan oleh 1 pelaku usaha yang mampu;pengadaan dan penyaluran benih unggul yang meliputi benih padi, jagung, dan kedelai, serta pupuk yang meliputi Urea, NPK, dan ZA kepada petani dalam rangka menjamin ketersediaan benih dan pupuk secara tepat dan cepat untuk pelaksanaan peningkatan ketahanan pangan;pekerjaan prasarana, sarana, dan utilitas umum di lingkungan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dilaksanakan oleh pengembang yang bersangkutan;barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang spesifik dan hanya dapat dilaksanakan oleh pemegang hak paten, atau pihak yang telah mendapat izin dari pemegang hak paten, atau pihak yang menjadi pemenang tender untuk mendapatkan izin dari pemerintah; ataubarang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang setelah dilakukan tender ulang mengalami cepat dilaksanakan dalam hal[8]spesifikasi dan volume pekerjaannya sudah dapat ditentukan secara rinci; danpelaku usaha telah terkualifikasi dalam sistem informasi kinerja lanjut, pelaksanaan pemilihan melalui tender cepat dengan ketentuan[9]peserta telah terkualifikasi dalam sistem informasi kinerja penyedia;peserta hanya memasukkan penawaran harga;evaluasi penawaran harga dilakukan melalui aplikasi; danpenetapan pemenang berdasarkan harga penawaran tender dilaksanakan jika tidak dapat menggunakan metode pemilihan penyedia lain sebagaimana dimaksud Pasal 38 ayat 1 huruf a sampai dengan huruf d Perpres 16/2018.[10]Pelaksanaan pemilihan melalui tender meliputi[11]pelaksanaan kualifikasi;pengumuman dan/atau undangan;pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan;pemberian penjelasan;penyampaian dokumen penawaran;evaluasi dokumen penawaran;penetapan dan pengumuman pemenang;sanggah; dansanggah banding khusus pada pekerjaan konstruksi sajaPemilihan Penyedia Jasa KonsultansiSelanjutnya, khusus untuk metode pemilihan penyedia jasa konsultansi, terdiri dari[12]Seleksi, dilaksanakan untuk jasa konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp100 Langsung, dilaksanakan untuk jasa konsultansi yang bernilai sampai dengan paling banyak Rp 100 Langsung, dilaksanakan untuk jasa konsultansi dalam keadaan tertentu, meliputijasa konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh satu pelaku usaha yang mampu;jasa konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh satu pemegang hak cipta yang telah terdaftar atau pihak yang telah mendapat izin pemegang hak cipta;jasa konsultansi di bidang hukum meliputi konsultan hukum/advokasi atau pengadaan arbiter yang tidak direncanakan sebelumnya, untuk menghadapi gugatan dan/atau tuntutan hukum dari pihak tertentu, yang sifat pelaksanaan pekerjaan dan/atau pembelaannya harus segera dan tidak dapat ditunda; ataupermintaan berulang repeat order untuk penyedia jasa konsultansi yang sama, dengan batasan 2 informasi hukum yang ada di Klinik disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra jawaban dari kami, semoga bermanfaat.[1] Pasal 3 ayat 1 Perpres 16/2018[2] Pasal 38 ayat 1 Perpres 16/2018[3] Pasal 38 ayat 2 jo. Pasal 50 ayat 5 Perpres 16/2018[4] Pasal 38 ayat 3 Perpres 16/2018[5] Pasal 50 ayat 7 Perpres 16/2018[6] Pasal 38 ayat 4 jo. Pasal 50 ayat 6 Perpres 16/2018[7] Pasal 38 ayat 5 Perpres 16/2018[8] Pasal 38 ayat 6 Perpres 16/2018[9] Pasal 50 ayat 4 Perpres 16/2018[10] Pasal 38 ayat 7 Perpres 16/2018[11] Pasal 50 ayat 1 dan 2 Perpres 16/2018[12] Pasal 41 Perpres 16/2018Tags d5MBW.
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/469
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/539
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/203
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/64
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/317
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/54
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/184
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/524
  • pengadaan bahan dan alat masuk dalam tahapan