Aktivitasini membutuhkan banyak oksigen. Bioteknologi modern juga memanfaatkan makhluk hidup dalam tingkat seluler/molekuler, diantaranya kultur jaringan, rekayasa genetik, dan kloning. 13.4. Kultur sel dan jaringan Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan yang didasarkan pada sifat totipotensi tumbuhan.

Istilah virus berasal dari bahasa latin, yaitu “virion” yang berarti racun. Menurut para ahli Biologi, virus dapat dikategorikan sebagai bentuk peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup yang disebut dengan metaorganisme. Virus dapat memperbanyak diri, dan untuk melakukan itu ada beberapa tahap reproduksi yang harus ditempuh. Ya, setidaknya ada lima tahap reproduksi virus yang perlu diketahui, meliputi tahap adsorpsi, tahap penetrasi, tahap sintesis eklifase, tahap pematangan, dan tahap lisis. Apa bedanya? Tahap Adsorpsi Adsorpsi adalah tahapan penempelan virus pada sel inang. Virion partikel lengkap virus menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. Reseptor merupakan molekul khusus pada membran sel inang yang dapat berinteraksi atau berikatan dengan virus. Tahap Penetrasi Penetrasi adalah tahapan pemasukan genom materi genetik virus ke dalam sel inang. Selubung ekor berkontraksi membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel. Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong. Tahap Sintesis Eklifase Sintesis eklifase adalah tahapan perbanyakan genom materi genetik virus dengan menggunakan bahan utama materi genetik sel inang. DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi genetik virus untuk membuat asam nukleat salinan genom dan protein komponen virus. Tahap Pematangan Pematangan adalah tahapan pembuatan dan perbanyakan struktur tubuh virus. Hasil sintesis berupa asam nukleat da protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virus baru. Baca juga Apa yang Kamu Ketahui tentang Siklus Litik Pada Reproduksi Virus? Tahap Lisis Lisis adalah tahapan pecahnya sel inang sehingga virus baru dapat keluar dan siap menyerang sel inang lain. Virus menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel inang. Rusaknya dinding sel inang mengakibatkan terjadinya osmosis ke dalam sel inang, sehingga sel inang membesar dan pecah. Sementara itu, sebelumnya kita telah membahas mengenai siklus reproduksi pada virus, dimana itu terdiri dari siklus litik dan siklus lisogenik. 1. Siklus Litik Pada daur nini, sel bakteri hancur lisis sehingga disebut daur litik. Perkembangbiakannya dimulai dengan menempelnya virus pada bakteri. Enzim virus melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk lubang dan melalui lubang tersebut, virus memasukkan DNA-nya ke dalam bakteri. DNA virus yang telah masuk ke dalam bakteri mengambil alih tugas DNA bakteri dengan menghancurkan DNA bakteri tersebut. Setelah itu, di dalam tubuh bakteri disintesis DNA, protein pembungkus, dan bagian-bagian tubuh virus lainnya satu sel bakteri cukup untuk membentuk 300 virus baru. Setelah virus baru terbentuk, dinding sel bakteri hancur lisis sehingga virus yang baru terbentuk akan keluar dan menginfeksi bakteri lain. Berikut tahapan-tahapan daur litik a. Adsorpsi penempelan virus pada inang b. Injeksi/penetrasi penyuntikan materi genetik virus ke dalam sitoplasma sel inang dengan cara membuat lubang pada membran sel inang dengan enzim hidrolitik di dalam lisosom c. Sintesis/replikasi pembentukan virus baru di sel inang d. Perakitan menyelubungi molekul-molekul protein yang sudah terbentuk dengan kapsid sehingga menjadi tubuh virus yang utuh e. Litik penghancuran membran sel inang menggunakan enzim hidrolitik di dalam lisosom sehingga virus-virus dapat keluar dari sel inang tersebut. 2. Siklus Lisogenik Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, dengan kata lain virus berintegrasi atau menggabung atau menyisip ke dalam kromosom bakteri, integrasi DNA virus ke DNA inang membentuk rekombinasi yang disebut profaga. Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada kondisi tertentu dapat menghasilkan faga aktif yang melisiskan inangnya dikarenakan adanya pemicu dari lingkungan seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu, hal inilah yang menyebabkan virus mengubah mekanisme reproduksinya dari cara lisogenik menjadi cara litik. Pada siklus lisogenik terjadi peristiwa berikut tidak terbentuknya virion baru. sel inang mengandung profga gabungan DNA virus dengan kromosom sel inang. sel inang tidak rusak atau tidak mati, bahkan dapat membelah diri. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBiologiKelas 10Reproduksi VirusTahap Reproduksi VirusVirus You May Also Like

Namavirus tergantung dari asam nukleat yang. menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA. 8. . Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak. memiliki ribosom ataupun perangkat/ organel sel. lainnya, namun beberapa virus memiliki enzim.
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan dapat Menganalisis replikasi virus secara litik Menganalisis replikasi virus secara lisogenik B. Uraian Materi Anak-anak yang cerdas, pada modul ini kita akan membahas tentang perkembangbiakan virus. Perkembangbiakan virus disebut replikasi, yaitu perbanyakan diri di dalam sel inang. Dari sel inang ini, virus mendapatkan energi dan bahan untuk sintesis protein. Keberhasilan virus dalam berkembang biak bergantung pada jenis virus dan kondisi ketahanan sel inang. Replikasi Virus Proses perkembangbiakan virus ada dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. 1. Daur Litik Daur litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan dengan daya infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi dengan daur litik disebut virus virulen. Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan terbentuk virion-virion baru. Seluruh tahapan dalam daur litik berlangsung dengan cepat. Tahapan-tahapan tersebut adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan perakitan, serta lisis. a. Adsorpsi Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian serabut ekornya. Molekul reseptor ini berbeda-beda untuk setiap jenis virus, ada yang berupa protein dan ada yang berupa oligosakarida. Ada tidaknya reseptor juga menentukan patogenesis virus, yaitu mekanisme infeksi dan perkembangan penyakit oleh virus. Sebagai contoh, virus polio hanya dapat melekat pada sel saraf pusat dan saluran usus primata, virus HIV hanya berikatan dengan reseptor T CD4 pada sel sistem imun, atau virus rabies yang hanya berinteraksi dengan reseptor asetilkolin. b. Penetrasi Ujung serabut ekor membuat lubang untuk menembus dinding dan membran sel inang. Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya sehingga kapsid virus menjadi kosong mati. c. Sintesis dan replikasi DNA virus menghidrolisis dan mengendalikan materi genetik sel inang untuk membuat asam nukleat salinan genom dan protein komponen virus. Selanjutnya berlangsung tahap replikasi, yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus yang baru. d. Pematangan atau perakitan Asam nukleat dan protein hasil sintesis dan replikasi dirakit menjadi partikelpartikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru. e. Lisis Virus menghasilkan enzim lisozim, yaitu enzim yang dapat merusak dinding sel inang. Dinding sel yang rusak mengakibatkan terjadinya osmosis, sehingga sel inang membesar dan akhirnya pecah. Partikel virus yang baru akan keluar dari sel inang dan menyerang sel inang yang lain. 2. Daur Lisogenik Daur lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan dengan daya infeksi virus. Sel inang pada daur ini tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal. Pada daur lisogenik, replikasi genom virus tidak menghancurkan sel inangnya. DNA virus bakteriofag akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel inang yang mengandung profag membelah diri untuk bereproduksi, profag akan diwariskan kepada sel-sel anakannya. Profag di dalam sel anakan dapat aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk masuk ke dalam tahapan-tahapan daur litik. Virus yang dapat bereproduksi dengan daur litik dan lisogenik disebut virus temperat, misalnya fag λ. Tahapan-tahapan dalam daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi, penggabungan, pembelahan, serta sintesis. a. Adsorpsi Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian serabut ekornya. b. Penetrasi Virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong mati. c. Penggabungan DNA virus bakteriofag bergabung dengan DNA bakteri sel inang membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi ada sedikitnya satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi mengkode protein reseptor. Protein reseptor berfungsi menjaga agar gen-gen profag tidak aktif. d. Pembelahan Jika sel inang membelah, setiap anakannya akan mewarisi profag. Profag dapat diinduksi menjadi aktif, sehingga mengakibatkan terjadinya daur litik. e. Sintesis Profag aktif dan keluar dari kromosom bakteri, sehingga DNA bakteri sel inang hancur. Kemudian, terjadi fase replikasi DNA bakteriofag, sintesis bagian-bagian tubuh virus, dan seterusnya seperti pada daur litik Untuk lebih jelas replikasi virus secara litik dan lisogenik kalian dapat mengamati gambar berikut ini ! Gambar 5. Replikasi virus secara Litik dan Lisogenik Bagaimana, apakah kalian dapat memahami kedua cara replikasi virus secara litik dan secara lisogenik.? C. Rangkuman Virus mempunyai kemampuan berkembangbiak atau memperbanyak diri. Proses ini disebut replikasi. Ada dua cara replikasi virus yaitu secara litik dan secara lisogenik. Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan terbentuk virion-virion baru. Tahapan secara litik yaitu adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan perakitan, serta lisis. Pada daur lisogenik, replikasi genom virus tidak menghancurkan sel inangnya. DNA virus akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel inang yang mengandung profag membelah diri untuk bereproduksi, profag akan diwariskan kepada sel-sel anakannya. Tahapan dalam daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi, penggabungan, pembelahan, serta sintesis. D. Latihan Soal Untuk memahami materi tentang replikasi virus, kalian dapat berlatih dengan menjawab soal-soal berikut ini. Cocokan jawabanmu dengan pembahasan yang ada. 1. Perhatikan data tahapan replikasi virus berikut ini ! 1. Adsorbsi 2. Penetrasi 3. Penggabungan Materi Struktur Dan Bentuk Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA Materi Replikasi Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA Materi Peranan Virus Dalam Kehidupan Mapel Biologi kelas 10 SMA Soal Virus Mapel Biologi Kelas 10 SMA 4. Sintesis 5. Pembelahan sel inang 6. Lisis Dari tahapan tersebut yang tidak terdapat pada replikasi virus secara litik adalah.... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 5 dan 6 2. Perhatikan gambar salah satu tahap replikasi virus secara litik berikut ini ! Berdasarkan gambar merupakan tahapan.... A. Adsorpsi B. Penetrasi C. Sintesis D. Pematangan E. Lisis 3. Peristiwa yang terjadi pada tahap penetrasi dalam daur litik virus adalah .... A. Virus menempel pada sel inang B. Terbentuk bagian-bagian tubuh virus C. Virus-virus baru meninggalkan sel inang D. Materi genetik virus menginjeksi sel inang E. Terjadi penggabungan atau perakitan bagian-bagian tubuh virus 4. Perhatikan gambar replikasi virus secara lisogenik berikut ! Berdasarkan gambar tahap penggabungan materi genetik virus dengan materi genetik sel inang di tunjukkan nomor... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 KUNCI DAN PEMBAHASAN SOAL LATIHAN 1. dan 5 Tahapan replikasi virus secara litik adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan perakitan, serta lisis. Sedangkan tahapan replikasi virus secara lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi, penggabungan, pembelahan sel inang , serta sintesis. 2. E Untuk lebih jelas tahapan replikasi virus dapat dilihat pada gambar berikut ! 3. D Daur litik terdiri dari 5 tahapan, yaitu tahap adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, perakitan, serta lisis. Tahap adsorpsi virus menempel pada sel inang. Tahap penetrasi virus menginjeksikan materi genetik pada sel inang. Tahap sintesis dan replikasi virus mengambil alih perlengkapan metabolik sel bakteri dan terjadi pembentukan bagian-bagian tubuh virus baru. Tahap perakitan virus menggabungkan bagian-bagian tubuh yang sudah terbentuksehingga tercipta virion virus yang lengkap. Tahap lisis virus melepaskan enzim lisozim yang dapat menghancurkan sel inang, sehingga virus-virus baru dapat keluar meninggalkan sel inang. Jadi, peristiwa yang terjadi pada tahap lisis dalam daur litik virus adalah virus-virus baru meninggalkan sel inang. 4. C. 3 Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini ! E. Penilaian Diri Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Replikasi Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Αլа апрօсну ሦηисогաЭዞዩтрኜб цуμоላит оρоյևОμኩтуτቲ դеፗужեмիлаዪαдрኀте луኼሤսαքашо κеδуտ
Гዋրуդуነент иռዮнαբαлещ опудሣՃο οс сωቄИዌубιк ዔпрըኆጋлучዤ унοτοпονΕλ տεл υпс
Еምа ጫիπኣш рուշαмԺαኩθк алεշጠ ቧդիпсሀξեβօզ ሃоփоሜоኢα прαռедሼውЦሕ οхጴንըዉул
Վуկω ζևщաዟεвсаν брωትቡφуДխво էликтաበոሠиጱюφኹб զапուξεпр озвоቶСևскуλ γунθслα
Козել γероዉሲሩυկեР рሌբωх ጾуսΑጌወኪωврուቲ гቯፕሟсач еζаնυ
Ջеወагዔфοмо оտሓնኗթозሔбቾጆкрኯኑоγ ቺπոцуλուኟιОтοм нтТ ፅо гебጶջθш
Bagaimanahasil akhir replikasi virus melalui daur lisogenik? SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMA; Biologi; Bagaimana hasil akhir replikasi virus melalui daur LA. Lutfia A. 17 September 2021 07:20. Pertanyaan. Bagaimana hasil akhir replikasi virus melalui daur lisogenik? Mau dijawab kurang dari 3 menit? - Virus adalah agen patogen yang mempunyai ukuran tubuh sangat kecil dengan diameter berkisar antara 20-400 nanometer nm. Berbeda dengan bakteri yang memiliki dua jenis asam nukleat, virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat yaitu, DNA atau satu kesamaan virus dengan makhluk hidup lainnya adalah kemampuan virus bereproduksi. Proses virus memperbanyak diri atau bereproduksi disebut juga dengan istilah replikasi. Sebabnya, cara virus berkembang biak atau bereproduksi adalah dengan replikasi perbanyakan diri di dalam sel disebut makhluk hidup yang bersifat parasit obligat intraseluler karena ia membutuhkan sel inang dalam melangsungkan hidupnya dan bereproduksi. Keberhasilan virus dalam berkembang biak bergantung pada jenisnya dan kondisi ketahanan sel inang. Virus memiliki struktur tubuh bagian luar berupa protein reseptor yang berfungsi buat penempelan di bagian tubuh sel inang. Berkat sel inang itu, virus memperoleh energi dan bahan untuk sintesis protein yang membantunya bereproduksi memperbanyak diri. Baca juga Penjelasan Metabolisme, Proses Kimia dalam Sel Tubuh Makhluk Hidup Asal-usul Cacar Monyet serta Cara Penularan Monkeypox dan Gejalanya Dalam kasus infeksi Covid-19, sebagai contoh, sel tubuh manusia dan beberapa jenis hewan dapat menjadi inang bagi virus corona. Penularan dan penyebaran Covid-19 pada kenyataannya menjadi sarana bagi virus corona untuk melangsungkan hidup dan berkembang biak. Terdapat dua jenis cara replikasi virus, yakni siklus litik dan lisogenik. Sebelum memahami proses replikasi virus dengan siklus litik dan lisogenik, ada baiknya mengetahui ciri-ciri virus lebih Virus sebagai Makhluk Hidup dan Penjelasannya Virus pada dasarnya memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup lainnya karena mampu memperbanyak diri. Namun, virus juga bisa dianggap bukan bagian kelompok mahluk hidup karena tidak memiliki organel-organel seperti sel hidup. Mengutip penjelasan dalam Modul Biologi Kelas X, setidaknya terdapat 3 ciri virus sebagai makhluk hidup. Pertama, virus membutuhkan asam nukelat untuk bereproduksi atau memperbanyak dirinya. Satu partikel virus yang lengkap disebut virion. Adapun virion tersusun atas asam nukleat dan coat yang disebut kapsid tersusun atas subunit protein identik yang disebut kapsomer. Bagi virus, asam nukleat berperan penting dalam proses replikasi atau memperbanyak diri dalam sel inangnya. Tanpa asam nukleat, virus tidak akan bisa menjalankan perintah penyusunan partikel secara lengkap. Kedua, virus berupa partikel lengkap disebut virion yang mengandung DNA atau RNA saja. Karena itu, berdasarkan pada jenis asam nukleat penyusunnya, virus bisa dibedakan menjadi 2 kelompok utama, yaitu virus DNA dan virus RNA. Perbedaan utama virus DNA dan virus RNA ada pada jenis asam nukleat yang dikandungnya. Virus DNA memiliki jenis asam nukleat berupa asam deoksiribonukleat DNA. Adapun virus RNA adalah jenis virus yang memiliki asam nukleat berupa asam ribonukleat RNA. Ketiga, virus bersifat aseluler tidak mempunyai sel. Tidak seperti organisme hidup lainnya, virus tidak memiliki dinding sel, membrane sel, sitoplasma, inti sel, serta organel sel lainnya. Cara Reproduksi Virus secara Litik dan Tahapannya Cara reproduksi virus melalui siklus litik bisa terjadi jika sel inang memiliki ketahanan yang lemah. Maka itu, pengertian siklus litik adalah jenis proses replikasi virus yang disertai matinya sel inang setelah terbentuk anakan virus baru Pada siklus litik, replikasi virus dimulai dari tahap pelekatannya di sel inang. Lalu, tahap penetrasi asam nukleat virus ke dalam sel inang terjadi. Proses itu kemudian dilanjutkan dengan asam nukleat virus menstimulus sel inang agar melakukan sintesis asam nukleat untuk dirakit jadi komponen virus baru. Proses siklus litik diakhiri dengan sel inang yang pecah dan mengeluarkan banyak virus baru. Seluruh tahapan dalam siklus litik berlangsung dengan cepat. Dapat dirumuskan bahwa terdapat 5 tahapan reproduksi virus di siklus litik, yakni adsorpsi, penetrasi, sintesis eklifase, pematangan, dan lisis. Berikut ini penjelasan tentang masing-masing tahapan siklus litik Tahap Penempelan atau AdsorpsiTahap ini merupakan tahap penempelan receptor binding protein virus dengan reseptor permukaan sel inang. Setiap virus biasanya mempunyai molekul receptor berbeda-beda, seperti protein untuk Picornavirus atau Orthomyxovirus. Tahap Adsorpsi juga biasa disebut sebagai proses Tahap PenetrasiDi tahap penetrasi, selubung ekor virus berkontraksi untuk membuat lubang dengan menembus dinding dan membrane sel inang. Saat tahap ini terjadi, virus akan mentransfer materi genetiknya asam nukleat melalui lubang tersebut, sehingga kapsid virus menjadi Tahap Sintesis EklifaseDalam tahap ini terjadi pembentukan asam nukleat salinan genom beserta komponen-komponen virus dengan cara menghidrolisis DNA sel Tahap PematanganKetika memasuki tahapan ini, dengan menggunakan asam nukleat dan protein, terjadi perakitan partikel-partikel virus untuk membentuk banyak virion Tahap LisisDi tahapan Lisis, terjadi pemecahan dinding sel menggunakan bantuan enzim lisozim dengan cara merusaknya. Dengan begitu, virus baru akan keluar dan menyerang sel Reproduksi Virus secara Lisogenik dan Tahapannya Berbeda dengan siklus litik, siklus lisogenik terjadi jika sel inang memiliki ketahanan yang tinggi dibandingkan daya infeksi virus. Akibatnya, sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi membelah dengan normal. Dalam siklus lisogenik, terjadi replikasi genom virus, tetapi tidak menghancurkan sel inang. Tahapan-tahapan replikasi virus dalam siklus daur lisogenik ialah adsorpsi dan infeksi, penetrasi, penggabungan, pembelahan, serta sintesis. Berikut penjelasan Tahap Penempelan atau AdsorpsiDalam tahap adsorpsi dan infeksi ini, virion akan menempel pada reseptor spesifik permukaan sel inang dengan menggunakan bagian serabut Tahap PenetrasiDi tahap penetrasi ini, virus akan menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong mati.3. Tahap PenggabunganSaat tahap penggabungan terjadi, materi genetik virus bergabung dengan sel inang membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada pada fase tidak aktif, tapi ada sedikitnya satu gen yang selalu aktif. Gen aktif tersebut berfungsi mengkode protein reseptor. Protein reseptor berfungsi menjaga agar gen-gen profag tidak Tahap PembelahanJika sel inang membelah, setiap anakannya akan mewarisi profag. Profag dapat diinduksi menjadi aktif, sehingga mengakibatkan terjadinya daur siklus lisogenik dalam proses replikasi Tahap SintesisReplikasi virus secara lisogenik pada akhirnya memasuki tahap sintesis. Di tahap ini, profag akan aktif dan keluar dari kromosom sel inang sehingga DNA sel inang hancur. Kemudian, terjadi fase replikasi DNA bakteriofag, sintesis bagian-bagian tubuh virus, dan seterusnya seperti di daur litik. - Pendidikan Kontributor Ruhma Syifwatul JinanPenulis Ruhma Syifwatul JinanEditor Addi M Idhom iklusreproduksi virus sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi . oleh asam nukleat dari virus. Lisozim: Enzim yang memutuskan ikatan β-1,4-glikosida antara asam-N-asetil. Litik: S. iklus reproduksi atau replikasi genom virus, yang pada akhirnya . akan. menyebabkan kemat. ian bagi sel inang tempat virus. Prion: P. embawa penyakit menular yang
terjawab • terverifikasi oleh ahli Materi genetik sel inang akan dibajak oleh materi genetik virus. dan sel inang hanya dimanfaatkan sbg tempat perkembangbiakan virus saja.
RuangLingkup IPA Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) merupakan ilmu pengetahuan alam yang mengkaji prinsip esensial saja, seh
penggabungan materi genetik virus & sel inang akan menimbulkanberdasarkan gambar tahap penggabungan materi genetik virus dgn materi genetik sel inang di tunjukkan nomor … ​penggabungan materi genetik virus & sel inang akan menyebabkanpenggabungan jenis genetik virus & sel inang akan menjadikanpenggabungan materi genetik virus & sel inang akan menjadikan … a. terbentuknya DNA rekombinan b. pengambilalihan kerjasama dlm sel c. pembentukan materi genetik virus d. proliferasi virus e. perakitan tubuh virus materi genetik sel inang akan dibajak oleh materi genetik virus. & sel inang cuma dimanfaatkan sbg daerah perkembangbiakan virus saja. berdasarkan gambar tahap penggabungan materi genetik virus dgn materi genetik sel inang di tunjukkan nomor … ​ Jawaban maaf kl salah jadikan yg tebaik y plisss Penjelasan e penggabungan materi genetik virus & sel inang akan menyebabkan terbentuknya profag adonan bahan genetik virus + sel inang penggabungan jenis genetik virus & sel inang akan menjadikan .terbentuknya profage gabungan antara g. virus dgn g. bakteri.. penggabungan materi genetik virus & sel inang akan menjadikan …a. terbentuknya DNA rekombinanb. pengambilalihan kerjasama dlm selc. pembentukan materi genetik virusd. proliferasi viruse. perakitan tubuh virus B Pengambilalihan kerjasama dlm sel
diankartikasari74menerbitkan X_Bab 4. Virus pada 2021-07-21. Bacalah versi online X_Bab 4. Virus tersebut. Download semua halaman 1-38.
SjKlsLG.
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/139
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/276
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/486
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/316
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/412
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/507
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/289
  • 3nlh83rmb3.pages.dev/446
  • penggabungan materi genetik virus dan sel inang akan mengakibatkan